lokasi saat ini:berita > news > teks
Bisakah makan nasi melindungi hati? Kemajuan baru dalam penelitian beras
2025-05-01 sumber:Berita CCTV

Reporter belajar dari Pusat Keunggulan dalam Ilmu Tanaman Molekuler dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok bahwa tim akademisi Chen Xiaooya dari Pusat, dan tim Gao Caixia dari Institute of Genetics dan Evolation Biology of the Coenzime of the Coenzy, telah menganalisis evolusi evolusi evolusi koenzim Tiongkok. Mekanisme molekuler dari kontrol panjang rantai samping koenzim tanaman Q. Teknologi pengeditan yang dipandu digunakan untuk mengubah 5 asam amino dari enzim CoQ1 dari genom beras, dan menciptakan plasma nasib nasi baru yang mensintesis koenzim Q10, dan pengeditan gandum juga telah membuat kemajuan penting. Hasilnya diterbitkan secara online di jurnal akademik internasional "Cell" pada 14 Februari 2025, Beijing Time.

Coenzyme Q10 terkait erat dengan kesehatan manusia, terutama kesehatan jantung. Ini adalah pengangkut elektron dari rantai pernapasan mitokondria dan antioksidan yang larut dalam lemak. Membuat tanaman koenzim Q10 dan meningkatkan kandungan koenzim Q10 dalam makanan nabati adalah metode fortifikasi nutrisi yang hemat biaya dan ramah lingkungan, yang sangat penting. Dalam pekerjaan penelitian ini, para peneliti mengumpulkan sampel dari 134 spesies tanaman dari 67 keluarga, termasuk lumut, pinus, pakis, gymnospermae dan angiospermae. Jenis dan karakteristik distribusi sistem koenzim Q pada berbagai spesies terdeteksi, dan ditemukan bahwa koenzim Q10 adalah sifat leluhur angiospermae, dan sebagian besar tanaman masih mensintesis koenzim Q10.

Dikombinasikan dengan analisis evolusi dan pembelajaran mesin dari urutan asam amino CoQ1 lebih dari 1.000 koenzim tanaman terestrial Q rantai samping sintetase, tim peneliti ilmiah akhirnya menentukan lima situs asam amino yang menentukan panjang rantai. Melalui pengeditan yang tepat, nasi yang terutama mensintesis koenzim Q10 dibuat. Koenzim Q10 dalam daun dan biji -bijiannya menyumbang 75% dari total koenzim Q10, dan koenzim Q10 dalam butiran mencapai 5 μg/g, dan tidak berpengaruh pada hasil padi. Keberhasilan pengembangan beras Q10 akan sangat memperkaya sumber makanan koenzim Q10 dan juga memberikan contoh untuk data besar dan pemuliaan AI.

(Reporter CCTV Shuai Junquan Chu Erjia)

Unified Service Email:chinanewsonline@yeah.net
Copyright@ www.china-news-online.com